Noda Hitam itu Bernama Penculikan
DUNIA belum melupakannya. Sebuah wajah yang lelah, yang bersiteguh pada seuntai rosario di tangannya, menguak dan membeberkan tingkah laku sebuah pasukan yang menculik dirinya. Dunia belum melupakan Pius Lustrilanang, yang pada 27 April 1998 memberi kesaksian tentang bagaimana pada suatu Februari yang kelam ia disetrum, ditendang, direndam, diinterogasi untuk jawaban-jawaban yang sesuai dengan yang diinginkan para penculiknya. Kelak, di kemudi...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini