maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Keprak Ketoprak Bertalu-talu

Lama mati suri, ketoprak to-bong surut dan berganti men-ja-di ketoprak tanggapan-. Yang per-tama merepresen-tasikan bu-kan h-anya keto-prak sebagai ke-se-nian me-lainkan juga komu-ni-tas—pa-ra- pemain dan kru selama ber-bulan-bulan ting-gal da-lam to-bong, ba-ngu-nan tidak per-manen yang dibong-kar pa-sang dan di-bawa dari satu tem-pat pementasan ke tempat lainnya.

Ketoprak tanggapan le-bih- sim-pel: pemain ha-nya- ber-kumpul jika a-da yang menanggap. Di pantai utara Jawa, grup-grup kese-nian ini tumbuh dan menjadi sandaran hidup para pelakunya. Era tobong memang sudah ber-akhir, terutama setelah Siswo Budoyo Tulungagung tutup layar pada 2001. Yang lain bagai tercekik: penonton enggan mendatangi pementasan tobong dan menggantinya dengan sinetron dan dangdut di televisi.

Pada akhir Februari lalu sebuah festival ketoprak digelar di Solo, Jawa Tengah. Suara keprak, kentongan kayu yang dipukul untuk menandai pergantian adegan tobong, nyatanya tak pernah benar-benar surut.

arsip tempo : 173075372817.

. tempo : 173075372817.

SULARTO memukul-mukul kendang sendirian di bawah panggung. Ritmenya tak begitu ter-atur-, tetapi tampak sekali lelaki 36 tahun itu begi-tu menikmati permainannya. Di panggung, em-pat lelaki bergeletakan mengaso sambil ngo-brol ngalor-ngidul. Udara panas sekali. Siang itu di tobong ketoprak milik Ki H Anom Suroto, Timasan, Sukoharjo, ia bersama rekan-rekannya baru saja menuntaskan latihan. Malam nanti, mereka akan beraksi membawakan lakon legendar

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan