Budak Nias tanpa Kepala
Wartawan Tempo Nurlis E. Meuko menelusuri Nias hingga jauh ke pedalaman pada Desember lalu dan merekam sisa-sisa tradisi tersebut.
Berikut ini laporannya.
Bertelanjang dada. Tangan kanan mencengkeram sebilah tombak bermata tiga. Tangan kiri menarik seutas tali yang melingkari leher seekor babi putih. Pedang panjang menggelantung di pinggang. Geraham bergerak-gerak mengunyah sirih. Sesekali, cairan merah itu disembur-semburkan ke tepi jalan, menyisakan warna merah darah di bibir. Inilah sosok pria yang jamak terlihat di pedalaman Nias.
Di mana-mana pria. Di jalanan. Di pasar. Di tempat-tempat umu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini