Cheng Ho
Senin, 29 Agustus 2005

Remy Silado
Tahun lalu Rotary Club Semarang meminta dipentaskan kembali sandiwara nyanyi Sam Po Kong. Itu adalah pementasan kedua setelah yang pertama di awal tahun—Gramedia Pustaka Utama membawanya keliling kota-kota besar di Jawa dalam rangka peluncuran bukunya.
Ketika tiket pertunjukan itu ditawarkan kepada sejumlah etnis Cina yang tidak lagi beragama Han San Wei Yi (tiga agama leluhur yang berhakikat satu: Tao, Kon

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini