Catatan Pulau Buru
MENJELANG pukul dua pagi, lelaki itu menelepon dengan suara yang terkesan digawat-gawatkan. "Telepon saya sekarang, Pak. Penting!" Dia mematikan telepon selulernya, dan giliran saya yang menghubunginya.
"Bapak sedang sendiri? Kalau tidak, segera menjauh dari yang lain."
Saya sendiri, jawab saya seraya mengumpulkan kesadaran.
"Ada info penting, tapi tolong jangan bilang siapa-siapa kabar ini dari saya."
Katakan saja, saya menyergah.
"Begini, ada intel Kodi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini