Robohnya Jembatan Kami
MULANYA, beton itu hanya ”bergoyang Inul”. Mendadak tergelincir dari mesin pendongkrak, ia jatuh menimpa lima balok lainnya. Dan, ”Brak...!,” keenam balok beton 40 x 80 meter dan setinggi 2,1 meter ini ambyur ke laut. Tujuh pekerja di atasnya sempat meloncat. Tapi Saifut, pengendali mesin pendongkrak, terimpit balok lalu ikut jatuh. Kedelapan pekerja segera dilarikan ke R.S. Dokter Soetomo Surabaya. Namun nahas, menjelang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini