Jika Mati Jadi Solusi
SAMBIL berguling-guling di lantai, Tobok Edis Haryanto memegangi perutnya. Tinja dan air seni berceceran. "Aku sakit, Mak, aku tak mau mati. Tolong..., tadi aku minum Baygon," teriak pemuda 20 tahun itu.
Mendengar erangan di tengah malam, Boru Nadapdap segera meloncat dari tempat tidur. Tanpa sempat membangunkan suaminya, Boang Manalu, yang sudah terlelap, ia segera menuju kamar sebelah. Di sana keponakannya, Tobok, dalam keada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini