Montir Muda dari Yogyakarta
MUHAMMAD Zamruddin bukan montir. Ia siswa kelas III Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Depok, Yogyakarta. Tapi saban hari ia harus bergelut dengan bau cat yang menusuk hidung atau suara keras memekakkan telinga dari lempengan baja yang ditumbuk martil.
Awalnya Zamruddin tak begitu tertarik mengambil jurusan teknik otomotif. Namun, setelah mendengar kabar bahwa prospek lulusan jurusan ini cukup menjanjikan, ia pun mendaftar. Ia cukup berun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini