Pabrik Dalang Cilik
Anak lelaki itu tampak repot. Di tangan kiri tergenggam dua wayang kulit berukuran satu setengah panjang tangannya. Tangan lainnya memegang gapit gunungan. Ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Ia berusaha duduk tegak di depan kelir seperti laiknya seorang dalang. Suara kanak-kanaknya terdengar parau dan terbata-bata. ”Bumi gonjang-ganjing, langit kelop-kelop....”
Pekan lalu, untuk pertama kalinya Gagat Ridwan Wicaksono, 10 tahun, berlatih m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini