Kurikulum Bagus, Biaya Selangit
Senin, 13 Maret 2006

Dua tahun belakangan, Anaz, 9 tahun, kewalahan. Ibunya, Lanny Johan, termasuk orang sibuk—ia pemilik rumah makan di kawasan Sudirman, Jakarta- Pusat. Tapi Anaz, yang duduk di kelas empat sekolah dasar, selalu meminta-nya mendampingi mengulang pelajaran sekolah. Bila tak menemukan ibunya saat pulang sekolah, Anaz akan menele-pon, meminta ibunya pulang.
”Sehari saja saya tidak menemani, Anaz bisa stres karena tertinggal pelajaran,” kata ibu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini