Robohnya Sekolah Kami
Nun di Bojakan, Siberut Utara, Sumatera Barat, sebuah sekolah mencoba bertahan dengan enam ruang kelas. Tetapi gelombang tsunami menghajar. Tiga kelas hancur seperti disapu, tembok berlubang dan langit-langit siap runtuh.
Di dalam tiga kelas yang tersisa itu, para siswa sering belajar sembari berpayung. Maklum, atap bocor dan mereka masih bersikukuh ingin belajar. Dinding pembatas kelas juga sudah bolong di sana-sini. Padahal kelas itu pada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini