Ditagih Wajib Dijual Jangan
Presiden Megawati sering mengeluh tentang besarnya utang bangsa Indonesia. Ini keluhan yang wajar, yang juga kita rasakan. Namun persamaan rasa ini sayangnya tak bergulir hingga ke ujung lain buku kas pemerintah, ke kolom piutang negara. Entah karena tak diberi tahu para pembantunya, entah karena sebab lain, pendapat Presiden perihal ini—dengan mengutip sebuah iklan produk otomotif—"suaranya nyaris tak terdengar."
Padahal besarnya piutan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini