Tionghoa dan Sejarah Kemajemukan Indonesia
PADA 16 Agustus 1945 malam, ruang depan rumah pedagang Tionghoa itu dipenuhi kertas berserakan. Sejumlah tamu yang kurang dari 24 jam singgah di rumahnya telah berlalu. Mereka baru saja membahas nasib Indonesia: antara merdeka sekarang atau tidak sama sekali. Keluarga Djiauw tak berani menyimpan kertas-kertas bersejarah itu. Takut disita Jepang, mereka membakarnya.
Rumah Djiauw yang berlantai terakota itu baru saja menjadi saksi sejarah. Sejumla
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini