Saatnya Mereformasi Kampus
BETAPA ironis, ketika arus demokratisasi mengalir deras di negeri ini, dunia kampus justru ketinggalan kereta. Di mana-mana, pemilihan rektor perguruan tinggi negeri berujung pada intervensi pemerintah.
Persoalannya berpangkal pada mutualisme simbiosis, tepatnya persekongkolan di antara dua aktor pendidikan tinggi: calon rektor dan orang-orang yang menjalankan amanah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pintu untuk menjadi orang nom
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini