Ripuh Di Cilamaya
PEMBATALAN sepihak pembangunan pelabuhan Cilamaya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla hanya semakin mempertontonkan amburadulnya perencanaan pembangunan di republik ini. Keputusan itu sungguh terburu-buru. Bagaimana bisa nasib sebuah megaproyek bernilai US$ 2,66 miliar atau Rp 34,4 triliun hanya diputuskan dengan satu jam rapat di kantor kepala desa?
Tak kurang aneh, proyek sepenting itu diputuskan sendiri oleh Wakil Presiden tanpa melibatkan Presid
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini