Robohnya Mahkamah Konstitusi Kami
AKIL Mochtar semestinya lebih meresapi kata-kata bijak bahwa ucapan adalah doa. Setelah dilantik sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, Agustus lalu, dengan gagah dia mengusulkan koruptor dipotong jarinya dan dimiskinkan. Kini kata-kata itu dia buktikan sendiri. Akil harus mendekam di ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi setelah tertangkap basah menerima suap miliaran rupiah.
Tentu jari Akil tak akan dipotong. Tapi, jika kelak terbukti meneri
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini