Konfrontasi Puisi Wiji Thukul

"Jika kau menghamba kepada ketakutan,
kita memperpanjang barisan perbudakan"
WIJI Thukul hilang. Barangkali sengaja "dihilangkan". Tapi perlawanannya tak pernah berhenti. Lewat puisi, ia terus menebar "konfrontasi", menentang kekuasaan yang mencabut kedaulatan manusia, menjadi "budak" yang digerakkan, atau disingkirkan, ke mana suka. Mugiyanto, aktivis prodemokrasi 1998 yang pernah diculik, mengutip puisi Thukul itu dalam salah satu kolom di media untuk
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini