Pemimpin yang Bebas Konflik Kepentingan
arsip tempo : 170178154195.

ADALAH wajar jika Akbar Tandjung mengkritik Partai Golkar. Ia bekas ketua umum partai itu sebelum dikalahkan Jusuf Kalla dalam Musyawarah Nasio nal di Bali pada 2004. Mari kita tidak berprasangka buruk bahwa kritik itu disampaikan karena ia sakit hati. Atau agar namanya kembali populer mengingat ia berniat ikut konvensi partai itu-jika jadi dilakukan-agar bisa menjadi calon presiden Partai Beringin pada Pemilu 2009.
Dalam pidato pengukuhannya seb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini