Kampanye tanpa Batas Waktu

SETIAP musim kampanye tiba, setiap kali pula para kandidat pemimpin tergopoh-gopoh mendekati para pemilih. Calon bupati, gubernur, presiden, atau anggota parlemen, yang sebelumnya lebih banyak ongkang-ongkang, tiba-tiba rajin menebar senyum, giat keluar-masuk pasar, menyalami tukang ojek, nongkrong di warung, atau menyanyi di panggung dangdut. Kesan ”membela” rakyat ditonjol-tonjolkan, tujuannya satu: merebut suara agar menang dalam pemilihan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini