Perbankan Makin Mengkhawatirkan
Dunia perbankan Indonesia rupanya tidak mau belajar dari krisis finansial 1997. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan kredit seret alias non-performing loan (NPL) yang tinggi selama tahun lalu. Pada Maret 2005, angka kredit seret masih 5,6 persen, tapi enam b-ulan berikutnya sudah 8,5 persen. Perbankan Indonesia kembali menghadapi momok yang sama seperti sembilan tahun s-ilam.
Kondisi yang mengkhawatirkan ini dinyatakan Deputi Gubernur Bank Indo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini