Grand Master yang Pemalu
TIADA letupan kegembiraan yang berlebihan saat Susanto Megaranto menginjakkan kaki di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Nyonya Darsinah, ibunya, memeluknya sebentar. Lalu ayahnya, Wasdirah, yang juga ikut menjemput, menepuk bahunya. Susanto sendiri hanya tersenyum kecil kepada mereka dan orang-orang yang menjemputnya. Ketika dimintai komentar oleh wartawan atas prestasi yang diraihnya, ia berkomentar pendek: "Senang."
Padahal, Senin malam l
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini