Siasat di Kala Dana Cekak
DENGAN US$ 270 di kantongnya, petenis nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat, nekat terbang dari Manila ke Yangoon, akhir Maret tahun lalu. Selembar tiket pesawat seharga sekitar US$ 180 mengantarnya ke Yangoon. Kini, dengan sisa uang sekitar US$ 80, Christo—demikian Christopher dipanggil— mencoba peruntungannya.
Di Yangoon, Christo mengincar hadiah ribuan dolar di salah satu turnamen lokal untuk mengisi rekeningnya yang kosong. Hal itu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini