Melesat dari Kota Medellin
Suatu hari pada 2004, Omar Suarez terkaget-kaget saat seorang remaja tanggung menemuinya. Tubuhnya kurus dan cenderung ringkih. Kepada pelatih sepak bola kondang di kawasan Medellin, Kolombia, itu, anak 13 tahun tersebut menyodorkan sejumlah uang dan minta dilatih secara eksklusif.
"Anak macam apa yang mau membayar lebih untuk mendapat latihan ekstra, kecuali ia tipe orang yang ingin menjadi yang terbaik?" kata Suarez, mengenang kejadian tersebut
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini