Tami Grende Merenda Ambisi
TAK seperti remaja Denpasar pada umumnya, Tami Grende tidak bakal terlihat di gerai-gerai waralaba tongkrongan anak muda seusai jam pulang sekolah. Begitu bel tanda akhir pelajaran berbunyi pukul 15.00, gadis 17 tahun ini segera melesat ke rumah dan bersiap menjalani rutinitas lain: melatih variasi-variasi pukulan tenis bersama ayahnya, Olivier Grende. Baru pukul tujuh malam nanti mereka menuntaskan latihan.
Lapangan tenis yang digunakan Tami da
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini