Persahabatan Tak Biasa di Sungai Tigris
DI tepi Sungai Tigris itu Abdurrahman Wahid menyulang kopi tamunya. Sang tamu baru ia kenal pada akhir 1966 di kantor Ar-Rahmadani, perusahaan kecil di Bagdad, Irak, yang mengimpor tekstil dari Eropa dan Amerika. Namanya pendek: Ramin.
Wahid bekerja sebagai penerjemah surat-menyurat di kantor itu. Ia bekerja dari pukul 11.00 hingga 14.00, waktu longgar untuk mencari uang buat membeli buku dan nonton film, jika tak sedang kuliah di Fakultas Sastr
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini