Kampung Sunyi di Kaki Rinjani
Sabtu, 25 Agustus 2018

DI bawah tenda, delapan perempuan muda meriung di depan sebuah tungku yang meruapkan aroma rempah. Salah seorang dari mereka memangku piring penuh nasi. Seseorang yang lain kemudian berseru: "Sudah matang. Ayo, makan!"
Setelah memberi aba-aba, perempuan itu kemudian mencedok kuah dari tungku ke atas nasi. Ketujuh perempuan lain telah bersiap dengan sendok masing-masing dalam genggaman. Dari piring yang sama, mereka bergantian menyantap nasi berkua
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini