Laga Darah di Ilaga
Matahari masih jauh di peraduannya. Dingin subuh hari Minggu akhir Juli lalu—sekitar pukul 04.30 WIT—tak menyurutkan niat lebih dari 500 orang itu untuk mengendap-endap di semak. Terbagi dalam empat kelompok besar, mereka menyasar sebuah rumah di belakang kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Puncak di Ilaga, Papua. "Targetnya adalah rumah sekaligus posko dan sekretariat Elvis Tabuni," kata Elli, bukan nama sebenarnya, salah seorang saksi mata
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini