Menimbang Tarik dengan Ulur
Senin, 30 April 2007

ADA tawar-menawar menarik di Kementerian Luar Negeri Singapura, Tanglin, Senin malam pekan lalu. Seorang negosiator Indonesia mengajukan angka dua puluh tahun sebagai hitung surut pemberlakuan perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Negeri Singa itu. Tapi lawan negosiasinya menampik, karena tak lazim sebuah perjanjian dihitung mundur.
”Sembilan belas...,” negosiator Indonesia merayu. ”Tidak, sepuluh tahun!” ”Ya sudah, lima belas.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini