Koalisi untuk Jakarta Satu

RANO Karno mencium tangan Abdurrahman Wahid dengan takzim. ”Saya Rano Karno, putra Soekarno M. Noer.” Wahid tersenyum. ”Tukang insinyur ya,” kata Wahid terkekeh, menyebut panggilan Rano di serial televisi yang populer Si Doel Anak Sekolahan. Aktor itu tersipu.
Pertemuan di rumah Gus Dur—panggilan akrab Wahid—di Ciganjur, Jakarta Selatan, November silam itu membuka jalan politik Rano. Dua pekan lalu, Musyawarah Wilayah Partai Kebangki
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini