Gulai Kambing untuk Ba’asyir
Rumah itu tampak kusam. Dindingnya berwarna putih sudah lama tak dicat ulang. Pintunya juga terkunci rapat. Tak ada tanda-tanda bakal ada acara khusus. Padahal hari itu sang tuan rumah, Ustadz Abu Bakar Baasyir, bakal pulang setelah hampir empat tahun menjalani hukuman penjara di Jakarta. Penghuni rumah yang terletak persis di belakang kantor Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, itu sama sekali tak berbenah.
Keriangan hanya tampak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini