Yang Menunggu di Luar Penjara
Senin, 7 November 2005

DARI celah daun pintu di sebuah rumah kayu, sesosok renta tampak tergolek lemah di atas kasur yang digelar di lantai. Berulang-ulang Tempo melempar salam kepadanya, tapi ia tak menjawab. Tarmiyem, 72 tahun, tampak sangat kelelahan. Siang itu, pekan terakhir Oktober lalu, matahari terik sekali di atas Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur. ”Sinten nggih (Siapa ya)?” kata ibu Amrozi, terpidana mati Bom Bali I itu, tergagap. I
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini