Hamburger dan Nasi Pecel
PERKAWINAN itu mungkin tak pernah terjadi. Di atas panggung, sebuah saksofon mencoba menggapai garis melodi yang baru saja diguratkan oleh sebuah tembang Jawa. Tapi instrumen di tangan Norbert Stein itu kemudian seakan-akan terbang, meninggalkan deretan nada pentatonis gamelan yang bergerak perlahan bagai aliran sungai cokelat pembawa lumpur di bawahnya. Saksofon Norbert Stein menyemburkan not-not yang berloncatan dari titik tertinggi ke titik
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini