Senandung Cecak dan Kopi
Sabtu dua pekan lalu, tatkala senja mulai merayap di Desa Sanur, debur ombak tak terdengar. Tertelan hiruk-pikuk lalu-lintas di sepanjang jalanan by pass dengan kecepatan tinggi. Suara-suara bising yang tak punya arti.
Petang merembang saat perupa Nyoman Erawan, 45 tahun, memulai repertoar Ciwayakali di pelataran Darga Galeri, Sanur. Erawan, bersama dramawan Agung Eksa Wijaya dan 8 personel komunitas para perupa dari desa Delod Tangluk, Kec
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini