Propaganda di Panggung Konser
POHON Joshua itu tegak dengan pucuk menembus layar yang menjadi latar panggung. Di sisi kanannya, sajak sejumlah penyair, antara lain “We Are Truly a Nation” yang ditulis William Matthews, disemprotkan ke layar. Lampu tiba-tiba gelap. Layar juga gelap. Siluet pohon Joshua tak tampak lagi, tapi sajak Matthews terus bergulir—larik demi larik.
Penonton di Stadion Nasional Singapura pada Ahad malam, 1 Desember lalu, bergemuruh. ...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini