Ontosoroh, Sang Warrior
Warna bunyi yang dihadirkan biola itu serupa dengan rintihan menghantarkan suara tak beraturan kemarahan seorang pesinden. Kaki pesinden mengangkang. Sorot matanya tajam. Jemarinya menghunus persis di muka pengendang. Pengendang kemudian kelihatan sangat responsif, menangkis setiap amarah pesinden lewat pukulan kendang yang tak kalah keras, dan mencabik!
Ini momen paling dramatis dari pementasan kolaborasi musik-tari yang melibatkan komposer Pen
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini