Siaran Terakhi dari Hilversum
Lebih dari 25 tahun berkarier sebagai wartawan di Radio Nederland Wereldomroep (RNW), Aboeprijadi Santoso tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap keputusan pengelola radio itu untuk menghentikan siaran berbahasa Indonesia. ”Penghematan memang tak terhindarkan. Tapi cara yang dilakukan Belanda adalah yang terburuk,” kata pria yang biasa dipanggil Tosi oleh teman-temannya itu, Rabu pekan lalu.
Krisis ekonomi yang mengancam Eropa mema
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini