Seteru Pena Berpangkal Agama
SEKITAR 50 pemuda menenteng kelewang dan sejumlah bom rakitan. Terburu-buru, mereka angkat kaki dari Kota Ambon menuju tempat kelahiran di Desa Aboru, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah. Tekad anak-anak muda itu bulat sudah: membalas kematian Andre Saiya dan rekannya. Dua penduduk Aboru itu dilibas warga Desa Pelau, pertengahan Agustus lalu, tatkala keduanya menengok perangkap babi (dadeso) di hutan. Eh, alih-alih menginjak medan pertempuran, 50 pe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini