Sebatang Kurma dan Peradaban yang Hilang
SUARA merdu, agak serak,mengalun sayup dari menara Masjid Jami yang berdiri megah di bekas kuil Zoroaster. Ketika itu, subuh, Jumat terakhir tahun lalu. Jam dinding menunjuk angka empat lebih beberapa menit. Dari menara masjid, muazin tua Zahedi al-Husseini, yang berjanggut tebal, mengumandangkan tarhim, mengingatkan warga Kota Bam agar bangun lebih awal, bersiap me- nunaikan salat subuh. "Ya, arhamar rahimin, irhamna!" ("Ya, Allah Maha P
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini