maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Mengapa baling-baling hilang.

Pesawat dc-10 milik united airlines jatuh di bandara sioux city, iowa. 107 orang tewas & 186 orang selamat. diduga ada kesalahan desain dalam mesin pesawat, sehingga sistem hidrauliknya macet.

arsip tempo : 171407955219.

. tempo : 171407955219.
BENDERA hitam sekali lagi harus D< berkibar di dunia penerbangan. Rabu lalu, sebuah pesawat DC-10 milik maskapai penerbangan United Airlines jatuh di lapangan udara Sioux City, lowa. Akibatnya, 107 orang penumpang dan awak pesawat tewas atau hilang tak tentu nasibnya. Sejumlah 186 orang penumpang selamat, dan itu oleh para ahli penerbangan dianggap sebagai suatu keajaiban. Mula-mula terdengar ledakan di bagian ekor pesawat yang terbang dari Denver menuju Chicago dan Philadelphia itu ketika berada di atas Iowa Barat. Sekitar 34 menit sebelum mengadakan pendaratan darurat itu, Kapten Haynes melaporkan kepada pengawas menara di Iowa City bahwa pesawat itu hanya bisa digerakkan ke arah kanan. Dan memang itulah yang terjadi. Pesawat itu berputar-putar membuat belokan 360 derajat sebanyak tiga kali sebelum menyentuh tanah dan terbakar. Bahwa DC-10 itu akhirnya bisa turun di Bandara Sioux City, itu juga merupakan suatu keajaiban. Sekitar delapan menit sebelum ia mencoba mendarat dan jatuh, awak pesawat sekali lagi melaporkan, mereka ragu bisa mencapai Sioux City, dan bermaksud mendarat di lapangan udara kecil atau di jalan raya saja. Kalau itu terjadi, menurut para ahli penerbangan, pastilah tak ada penumpang yang bisa keluar dengan selamat. Karena seringnya mengalami kecelakaan, pesawat bermesin tiga itu pada 1979 pernah dilarang terbang oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB). Terburuk dari rangkaian kecelakaan yang menimpa DC-10 terjadi pada 1974. Sebuah pesawat tipe itu yang dimiliki maskapai penerbangan nasional Turki dengan 346 penumpang dan awaknya hancur berantakan ketika hendak mendarat di Bandara Le Bourget, Paris. Musibah itu kabarnya disebabkan karena pesawat kehilangan tekanan udara setelah salah satu pintu palkanya (tempat barang) tiba-tiba saja terbuka. Maka, alat pengontrol rusak, pesawat pun tak terkendalikan lagi. Kemudian, setelah diadakan beberapa modifikasi, DC-10 kembali boleh terbang. Kini para ahli NTSB sibuk menyelidiki sebab-sebab kecelakaan di lowa itu. Kesimpulan sementara menunjukkan bahwa biangnya terletak pada kerusakan yang menimpa Mesin No. 2 di ekor pesawat. Para penyelidik menemukan sebuah lubang dan retakan sepanjang 25 cm pada sisa-sisa ekor pesawat. sementara lima lubang sejenis juga ditemukan pada sirip belakangnya. Selain itu, diketahui sebuah daun baling-baling mesin belakang hilang. Menurut para penyelidik, ini merupakan kehilangan pertama sepanjang sejarah kecelakaan pesawat. Walaupun belum ada kesimpulan yang final, para ahli yang diwawancarai oleh Stasiun TV CNN mengatakan, ada dua kejadian beruntun. Pertama, ada benda asing yang masuk ke dalam Mesin No. 2 itu dan membuatnya tak berfungsi. Kemudian sistem hidraulik yang mengendalikan pesawat terganggu sehingga tak bisa dikontrol lagi. Tapi tetap mengherankan mengapa salah satu sistem hidraulik macet, dan merusakkan kedua hidraulik lainnya. Bagaimana mungkin ledakan di satu mesin yang merusakkan sistem hidrauliknya membuat dua sistem hidraulik lainnya tak berdaya. Tampaknya, ada kesalahan desain dalarr. mesin pesawat tersebut. Bila benar, itu menjadi tanggung jawab pihak dan FAA, Administrasi Penerbangan Federal, yang memberi izin kelaikan terbang untuk suatu pesawat yang sudah mengudara selama 15 tahun....

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan