Akademisi di Balik Terali

HARI itu, 8 Mei, Haleh Esfandiari, 67 tahun, senang sekali. Di antara hari-harinya yang sempit, memberikan kuliah dan ceramah, akhirnya ia menemukan waktu untuk mengunjungi ibunya, yang uzur dan sakit, di Teheran, Iran.
Itulah hari keberuntungan tapi juga ketidakberuntungannya. Setelah menjenguk, sosok yang punya kewarganegaraan Iran dan Amerika itu ditahan. Tak ada pemberitahuan dan penjelasan resmi mengenai penahanan waktu itu. Yang jelas, ban
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini