Sebutir Pil untuk Masa Depan
Farkash, 34 tahun, hidup di Israel yang selalu merasa terancam....
Di Tel Aviv, tiap-tiap hari ia mengantar-jemput putranya, Silvan, 8 tahun. Jarak sekolah-rumah sebenarnya tidak begitu jauh: sepuluh menit dengan mobil. Tapi Farkash sama seperti generasi-generasi sebelumnya di Israel. Waktu sependek itu berisi aneka kemungkinan yang buruk bagi sang putra, dan Farkash tak mau ambil risiko.
”Saya tak mau terjadi sesuatu dengan dia. Negara in
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini