Cerita dari Gaza
SAYA hanya ingin hidup no-rmal, dapat pergi berpiknik dan me-rencanakan kegiatan sehari-ha-ri,” kata Raje Alsorane, penduduk Jalur Gaza, Palestina.
Laki-laki 53 tahun itu merasakan se-suatu yang absurd, tak masuk akal di balik serangan Israel ke kampung halamannya: Gaza. Hidup semakin hari semakin sulit—entah di mana ini semua akan berujung.
Kepada Tempo, yang menghubungi-nya melalui telepon, Alsorane menum-pahkan unek-uneknya tentang aksi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini