Pil Pahit bagi Sunni
Kepalanya botak. Dadanya yang dulu membusung kini rata. Toh tubuh yang telah loyo oleh kesusahan hidup tak meredupkan semangat Hassan Mehdi Mohammed untuk mengikuti referendum di seantero Irak pada Sabtu, 15 Oktober lalu. Pagi-pagi, dia bergegas ke sebuah sekolah di Adhamiyah, Bagdad. Di gedung sekolah yang telah ringsek itulah tempat pemungutan suara (TPS) disiapkan bagi warga sekitar. Penduduk Adhamiyah didominasi kaum Arab Sunni ortodoks yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini