Berakhir di Altar Penyihir
Nasib nahas itu datang kepada Cresanta—sebut saja namanya begitu—di suatu hari, dua tahun silam. Gadis berusia 8 tahun itu disiksa hingga sekarat oleh bibinya sendiri serta dua orang teman sang bibi di sebuah flat di sebelah timur London. Sekujur tubuhnya dipukuli, ditendang. Dadanya diiris dengan pisau. Bubuk lombok dijejalkan ke matanya. Setengah sadar dia dimasukkan ke dalam plastik sampah dan dibuang. Toh, nyawa Cresanta terlalu kuat untu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini