'Hantu' Demokrasi sampai Mati
PETANG 16 Mei 1989, suasana ruang rapat Politbiro Partai Komunis Cina (PKC) terasa tegang. Meja sidang dikelilingi para elite PKC, Sekretaris Jenderal Zhao Ziyang, Perdana Menteri Li Peng, dua tokoh senior partai Yang Shankun dan Bo Yibo. Pertemuan darurat itu membahas demonstrasi mahasiswa di lapangan Tiananmen, Beijing, yang menginjak hari ke-30.
Wajah-wajah keruh, suara meninggi. Pasalnya, Kamerad Zhao berseberangan dengan Li Peng di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini