Ketika Waktu Berhenti di Cimeri
JARUM jam baru menunjukkan pukul 08.00 WIB, Selasa pekan lalu. Kampung Cimeri basah oleh hujan pada malam sebelumnya. Heri Wahid, 24 tahun, salah satu warga kampung itu, merasa hatinya puspas tak keruan. Entah kenapa. Ia tak jua berangkat bekerja ke pabrik PT Perkebunan Cakra Teh Dewata yang cuma sepelemparan batu dari rumahnya. Padahal ayahnya, Nandan, sudah pergi sejam sebelumnya, setelah dia berpamitan kepada istrinya, Otih.
Toh, waktu juga y
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini