Menjelang Akhir Sumpah Limboto
HAMPIR tiga bulan Umar Saleh tak pernah lagi berperahu ke tengah Danau Limboto, tempat ia mencari nafkah sehari-hari. Luapan air danau di Kabupaten Gorontalo itu tak kunjung surut. Itu membuat ayah dua anak ini patah arang. ”Bila dipaksakan, hasilnya takkan lebih dari satu kilogram,” kata nelayan berusia 32 tahun ini. Walhasil, Umar lebih banyak menghabiskan waktu membantu istrinya menjaga warung rokok di pinggir jalan tepian danau.
Umar mas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini