Timbul-Tenggelam di Muara Gembong
Senin, 30 April 2007

Lima kali perahu motor tempel yang menyusuri pesisir Desa Hurip Jaya itu mogok. Tapi Zainal, si pemilik perahu, tenang-tenang saja. Dia sudah hafal penyebabnya. Dengan tangkas diangkatnya baling-baling motor itu untuk dibersihkan dari kotoran dan lumpur yang membebat. ”Lokasi ini merupakan tanah timbul,” katanya kepada Tempo. Pekan lalu, wartawan majalah ini bersama Zainal menyusuri tepian Hurip Jaya yang masuk wilayah Babelan, Kabupaten Beka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini