Sebuah Kawah Bernama Pakualaman

Menjelang magrib, Kamis pekan lalu. Satu-dua orang berdatangan di Pura Pakualaman. Rata-rata mereka mengendarai sepeda tua, setua usia mereka sendiri. Setelah menyandarkan sepedanya di sisi barat halaman Pura, mereka berjalan menuju rerumputan di bawah pohon yang daunnya meranggas dimakan kemarau. Mereka duduk santai. "Menunggu teman-teman mau latihan," ujar Saidi, satu di antara mereka.
Setiap Senin dan Kamis menjelang magrib, se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini