Inilah cerita tentang gending Jawa, cerita tentang Ki Tjokrowasito. Sosok sepuh yang pekan lalu genap berusia 100 tahun. Ki Tjokro tak begitu terkenal. Tapi jejaknya tersebar di antara lagu-lagu jelata, organ tunggal campur sari yang populer, tembang-tembang kocak saat adegan goro-goro wayang yang kerap disangka anonim, karawitan berisi pesan-pesan pembangunan di radio, dan komposer elite dunia musik kontemporer. Ki Tjokro bersahabat dengan John Cage, Steve Reich, Morton Feldman, Yoko Matsuda, dan Lou Harrison. Dialah yang menyebarkan gending-gending itu di padesan dan mancanegara. Siapa Ki Tjokro? Apa saja yang dilakukan? Apa arti bermacam peristiwa musikal itu buat dirinya kini? Majalah ini mencoba menyibak dan membahas Ki Tjokro untuk Anda.
Tiba-tiba tubuh yang keriput itu seolah dianugerahi nyawa rangkap. Hingga pukul 2 siang, ia masih tergolek. Tempat tidurnya di tebari perlak, dengan pispot kosong yang menantinya. Untuk keluar dari kamar, ia tak berdaya. Tulang belulangnya sudah digerogoti usia. Dibantu pembantunya, ia duduk dengan susah payah. Sorot matanya redup.
Namun sebuah keajaiban terjadi. Begitu ia menyaksikan para pemain gamelan, tubuh yang ringkih itu tiba-tiba sepe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.